Jumat, 30 November 2012

Nikotin


Nikotin adalah suatu alkaloid dengan nama kimia 3-(1-metil-2-pirolidil) piridin.


 Nikotin adalah bahan alkaloid toksik yang merupakan senyawa amin tersier,  bersifat basa lemah dengan pH 8,0. Pada pH tersebut, sebanyak 31% nikotin berbentuk  bukan  ion dan dapat melewati membran sel. Pada pH ini nikotin berada dalam bentuk ion dan tidak dapat melewati membran secara cepat sehingga di mukosa pipi hanya terjadi sedikit absorpsi nikotin dari asap rokok.
Nikotin adalah  zat  alkaloid  yang  ada  secara  natural  di  tanaman  tembakau. Nikotin juga didapati pada tanaman-tanaman lain dari famili biologis Solanaceae seperti tomat, kentang,  terung dan merica hijau pada level yang sangat kecil dibanding  pada    tembakau.

Zat alkaloidtelah    diketahui     memiliki           sifat farmakologi, seperti efek stimulan dari kafein yang meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
          Dari sifat ketergantungan alami yang muncul ditemukan bahwa nikotin mengaktifkan  jaringan  otak  yang  menimbulkan  perasaan  senang,  tenang,  dan rileks. Sebuah  bahan  kimia  otak  termasuk  dalam  perantara  keinginan  untuk  terus mengkonsumsi,  yakni neurotransmiter dopamine, dalam  penelitian menunjukkan bahwa  nikotin  meningkatkan  kadar  dopamine  tersebut.  Efek  akut  dari  nikotin dalam beberapa menit menyebabkan  perokok melanjutkan dosis  secara frekuentif per harinya sebagai usaha mempertahankan efek  kesenangan  yang timbul dan mempertahankan diri dari efek ketergantungan.

3 komentar:

  1. bagaimanakah cara kerja nikotin sehingga bisa menyebabkan rasa senang ?

    BalasHapus
  2. Sebenarnya rasa senang yang di rasakan ketika menghirup nikotin merupakan salah satu proses menuju ketagihan akan nikotin, dimana ada beberapa siklus sebagai berikut:
    1. Saat Anda merokok, nikotin masuk ke dalam aliran darah menuju semua bagian dalam tubuh. Molekul nikotin sangat kecil dan mudah larut dalam air dan lemak, sehingga dalam hitungan 10 - 20 detik, nikotin telah mencapai sistem saraf pusat.
    2. Di dalam otak, nikotin merangsang pelepasan zat kimia yang disebut Dopamin, yang memberikan sensasi perasaan senang dan tenang. Namun, sensasi ini hanya berlangsung singkat.
    3. Dalam waktu 1-2 jam, tingkat Dopamin seketika turun drastis, sehingga otak akan memberikan respon dan dorongan untuk merokok lagi. Semakin banyak nikotin yang Anda konsumsi, semakin tinggi juga risiko Anda terkena penyakit-penyakit akibat rokok. Hal ini dikarenakan nikotin dapat terakumulasi di dalam hati, ginjal, lemak dan paru-paru

    BalasHapus
  3. Nikotin akan masuk ke dalam tubuh kemudian akan menuju ke paru paru dan selanjutnya diserap ke dalam aliran darah. Hanya dalam waktu 8 detik, nikotin ini akan sampai ke otak dan merubah kerja otak. Proses ini berlangsung cepat karena nikotin bentuknya mirip dengan acetylcholine yang normal terdapat di dalam otak. Nikotin yang terdapat di dalam sel saraf otak bekerja secara sentral di otak dengan mempengaruhi neuron dopaminergik. Dengan menempelnya nikotin pada reseptor alfa-4 beta-2 di presinaps akan mempengaruhi neuron dopaminergik untuk mengeluarkan dopamin dalam jumlah yang besar ke dalam celah sinaps untuk selanjutnya menempel pada reseptor dopamin di neuron pasca sinaps. Nikotin yang berikatan dengan reseptor inilah yang menimbulkan rasa nikmat dan nyaman sesaat. Saat seseorang tidak merokok menyebabkan kadar dopamin di sentral otak berkurang sehingga mengakibatkan berkurangnya rasa nikmat. Dengan demikian menimbulkan keinginan bagi orang tersebut untuk merokok kembali dan menyebabkan ketergantungan yang mirip dengan ketergantungan akan obat-obatan narkotika.

    BalasHapus